Senin, 23 Maret 2020

Geothermal Tugas Individu ke-4

TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGI

TUGAS INDIVIDU IV (EMPAT)



RIZKI RIANTO

J1B117054


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020




GEOTHERMAL 
  1. Definisi Geothermal, Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
  2. Proses Pembentukan, Proses terbentuknya energi panas bumi (geothermal) dipicu oleh aktivitas tektonik di dalam perut bumi. Inti bumi memiliki magma yang temperaturnya mencapai 5.400 derajat celcius. Magma ini membuat lapisan bumi di sebelah atasnya mengalami peningkatan temperatur. Ketika lapisan ini bersentuhan dengan air maka akan menjadi uap panas bertekanan tinggi. Inilah energi potensial yang kemudian dikenal sebagai energi panas bumi atau Geothermal. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena: (1) Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi. (2) Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi. (3) Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.Pemanfaatan Panas Bumi Salah satu pemanfaatan enegi panas bumi adalah untuk menghasilkan energi listrik. 
  3. Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut. Apabila suatu daerah memiliki panas bumi yang mengeluarkan uap air (steam), maka steam tersebut langsung dapat digunakan. Steam tersebut secara langsung diarahkan menuju turbin pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik. Setelah selesai steam tersebut diarahkan menuju condenser sehingga steam tersebut terkondensasi menjadi air. Air ini selanjutnya di recycle untuk menjadi uap lagi secara alami. Namun, bila panas bumi itu penghasil air panas (hot water), maka air panas tersebut harus di ubah terlebih dahulu menjadi uap air (steam). Proses perubahan ini membutuhkan peralatan yang disebut dengan heat exchanger, dimana air panas ini dialirkan menuju heat exchanger sehingga terbentuk uap air. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
  4. Kelebihan dan Kekurangan Energi Geotermal Pemanfaatan energi geothermal atau panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif diyakini mempunyai berbagai keuntungan dan kelebihan. Diantara kelebihan dan keuntungan pemanfaatan energi geothermal tersebut adalah :
  • Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimbulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
  • Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.
  • Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik pencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).
  • Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.
  • Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.
Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan. Di antara kekurangan energi geothermal adalah
  • Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran.
  • Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
  • Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.





Sumber :
1. PT. Geo Dipa Energi (persero). https://www.geodipa.co.id/bisnis-kami/energi-panas-bumi/ . Diakses pada 28 Pebruari 2020
2. Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_panas_bumi . diakses pada 28 Pebruary 2020 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa itu Teknik Konversi dan Konservasi Energi ??? Tugas Individu Ke-1

TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGI TUGAS INDIVIDU I (SATU) RIZKI RIANTO