Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada
materi Asam Basa di kelas XI MIA SMAN 9 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah quasy
eksperimental design dengan desain Mix Method. Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan Simple Random Sampling.
Adapun instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa serta tes berupa soal essay. Untuk melihat pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving dengan kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan uji signifikansi dengan uji t. Keterlaksanaan model pembelajaran oleh guru memiliki persentase rata-rata sebesar 78,13% dikategorikan baik, persentase model oleh siswa sebesar 73,36% dengan kategori baik, persentase kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 63,36% dengan kategori cukup baik, dan tes kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 77,92% dengan kategori baik. Hubungan keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving dengan kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh r=0,53549 dengan tingkat hubungan pada kategori sedang. Uji signifikansi dilakukan dengan uji t dimana thitung > ttabel yaitu 3,64 > 2,03 dengan dk 33 dan α = 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian Ha diterima yaitu terdapat pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Asam Basa di kelas XI MIA SMAN 5 Kota Jambi.
Adapun instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa serta tes berupa soal essay. Untuk melihat pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving dengan kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan uji signifikansi dengan uji t. Keterlaksanaan model pembelajaran oleh guru memiliki persentase rata-rata sebesar 78,13% dikategorikan baik, persentase model oleh siswa sebesar 73,36% dengan kategori baik, persentase kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 63,36% dengan kategori cukup baik, dan tes kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 77,92% dengan kategori baik. Hubungan keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving dengan kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh r=0,53549 dengan tingkat hubungan pada kategori sedang. Uji signifikansi dilakukan dengan uji t dimana thitung > ttabel yaitu 3,64 > 2,03 dengan dk 33 dan α = 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian Ha diterima yaitu terdapat pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Asam Basa di kelas XI MIA SMAN 5 Kota Jambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar